Selasa, 16 Oktober 2012

korupsi di Indonesia


Korupsi di Indonesia

           Korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokarsi, yang arti harfiahnya pemerintahan oleh para pencuri, dimana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.
           Korupsi di Indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi di Indonesia bukan hanya sekedar pelanggaran hukum, namun sudah seperti kebiasaan. Mulai dari pejabat tingkat rendah hingga pejabat tingkat tinggi seperti para pejabat-pejabat yang tidak bertanggung jawab yang kerjaannya makan uang rakyat di DPR/MPR sana.
           Perkembangan korupsi di Indonesia juga membuat presiden Susilo Bambang Yudhoyono membangun suatu lembaga yang kita kenal saat ini dinamakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan suatu lembaga yang bergerak dalam pemberantasan korupsi di Indonesia dengan harapan tingkat korupsi di Indonesia semakin menurun. Namun, para koruptor ini sudah seperti rayap yang selalu menggeroti uang rakyat, sehingga KPK pun belum seratus persen dalam membarantas korupsi. Sehingga tingkat korupsi di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat saja.
           Namun, saya sebagai warga Indonesia sangat berharap agar para koruptor diberikan hidayah oleh Yang Maha Kuasa agar mereka yang saat ini masih menjadi koruptor dan memakan uang rakyat Indonesia dapat segera bertobat. Coba saja kalian bayangkan kalau para pejabat yang tidak bertanggung jawab tersebut tidak memakan uang rakyat, kan masih bisa dibuat sekolah-sekolah baru ditempat terpencil, membangun dan memperbaiki fasilitas umum baru sehingga tidak hanya warga Indonesia saja yang measa nyaman. Namun juga para turis asing yang datang ke Indonesia pun akan semakin meningkat, sehingga dapat meningkatkan investasi negara Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar