Sila Pertama
Ibarat Tiang Sebuah Bangunan
Sila pertama Pancasila : Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai
fondamen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa yang beriman dan
kemudian bertaqwa akan lebih mudah mengamalkan sila sila selanjutnya seperti Kemanusiaan
yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan peerwakilan guna menuju keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ibarat sebuah bangunan sila pertama adalah sebuah tiangnya. Apabila
bangsa ini memiliki keimanan yang kokoh maka akan lebih mudah baginya untuk
bersikap kemanusiaan yang adil dan beradab. Tidak ada perlakuan
diskriminasi antara sesama rakyat dalam pergaulan sehari hari, semua didasarkan
atas persaudaran yang karib dan akrab.
Dengan modal sila pertama dan kedua itu, persatuan Indonesia
akan lebih langgeng, mengingat bahwa bangsa ini menyadari bahwa dirinya
ditakdirkan dalam perbedaan. Perbedaan agama, suku, ras dan antar
golongan akan lebih mudah diterima dan dipahami serta dilaksanakan sehingga
tidak akan terjadi pertentangan antar warga. Kemudian dalam pergaulan
sehari hari guna menuju kemakmuran masyarakat tidak bisa dipungkiri akan selalu
ditemui berbagai perbedaan guna menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Untuk itulah diperlukan sila ke empat yaitu kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijakansanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Setiap warga apakah dia dalam kelompok atau sebagai diri pribadi dalam
menuangkan ide ide cemerlangnya mungkin akan mendapat masukan dari warga
lainnya. Perbedaan itu dimusyawarahkan dengan baik dilandasi oleh sila
sila pancasila yang lain. Dengan semangat membangun, maka setiap
persoalan akan dapat ditemukan titik sama guna kepentingan pembangunan bangsa.
Oleh karena itu diperlukan pemahaman sistematis guna menyerap
pesan pesan penting pendiri negara ini. Kenapa Ketuhanan Yang Maha Esa
diletakkan pada sila pertama. Pendidikan Pancasila yang telah
diberikan sejak Sekolah Dasar sampai di Perguruan Tinggi tentunya mempunyai
tujuan khusus bagi anak didik sesuai dengan tahapan tingakatan pendidikan
itu. Bila di SD Pancasila cukup diartikan sebagai hapalan saja, maka
tentunya ditingkat pendidikan lanjutan lainnya kompetensi yang diberikan kepada
anak anak didik diharapkan sudah mengarah kepada aplikasi kehidupan
dimasyarakat.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar